Selasa, 10 November 2020

 

Sekuntum Mawar Putih

 

....

Kemarin hari valentin. Aku sempat melirik Andi membawa kotak warna pink bergambar jantung hati. Hatiku berdebar, untukkukah atau untuk siapa,ya? Hatiku tak karuan, ada harapan sekaligus kekhawatiran. Apa yang terjadi dengan diriku? Sepulang sekolah ketemukan jawabnya. Andi nongkrong dekat kantor guru. Setelah Bu Tri keluar kantor, Andi mengejarnya, kulihat kotak tadi diulurkan ke Bu Tri sambil tersenyum manja. Karena dari kejauhan, Aku tak mendengar apa yang mereka bicarakan. Kulihat Bu Tri memencet hidung Andi sambil tersenyum dengan manisnya. Tiba-tiba kurasakan tetesan hangat di kedua pipiku. Mengapa aku harus menangis menyaksikan semua ini.

.....

http://gg.gg/sekuntum-mawar-putih 

bit.ly/SekuntumMawarPutih



Selasa, 03 November 2020

Deretan Roda Empat Warnai Kepadatan Lalu Lintas Yogya Utara

 

Deretan Roda Empat Warnai Kepadatan Lalu Lintas Yogya Utara

Sleman-Berakhirnya cuti bersama masih menyisakan padatnya jalan raya terutama roda empat di wilayah Yogya utara, tepatnya di simpang empat  Condong Catur, Senin (2/11).

Deretan kendaraan terutama roda empat dari arah selatan sangat panjang hingga traffik lights. Pengendara harus sabar menunggu lampu hijau hingga beberapa kali putaran. Bahkan, ada di antara mereka yang harus menunggu hingga lima kali lampu merah. Nampaknya masa Pandemi Covid-19 tidak begitu berpengaruh bagi masyarakat. Mereka tetap melakukan perjalanan meski hanya sekadar berwisata. Hal ini terbukti dari nomor kendaraan banyak yang dari luar kota. Bagaimanapun Yogya masih Istimewa. Istimewa sebagai salah satu alternatif destinasi wisata seperti yang diungkapkan oleh wisatawan dari Bandung saat menunggu lampu hijau.

 “Tak jauh berbeda dari tiga arah yang lain, antrean kendaraan sangat padat setiap sore seperti ini. Mungkin mereka menghilangkan stres akibat Covid, tapi ini rejeki untuk saya,” kata Pak Sabar, seorang penjual surat kabar.

Menurutnya, sejak masa cuti bersama kemarin, wilayah tersebut sangat padat, apalagi sore hari. Hal ini yang menyebabkan dia rela jauh-jauh dari kota Magelang hanya untuk menjajakkan koran di tempat tersebut karena lebih berpeluang untuk laris.

Menurut Kuntari, seorang  ASN yang kebetulan sedang bertugas mengikuti diklat dan harus menginap di hotel yang tak jauh dari perempatan tersebut mengatakan bahwa arus lalu lintas di wilayah tersebut tetap padat. Orang yang akan menyeberang pun menjadi kesulitan, apalagi tempat ini sangat strategis sebagai jalur wisata.

“Pandemi nampaknya sudah akrab dengan warga, yang penting bagaimana menyikapinya” ujar wanita yang berasal dari Bantul ini.

Salah seorang warga yang tinggal tak jauh dari wilayah tersebut menjelaskan bahwa ada sebagian orang yang merasa beruntung dengan padatnya lalu lintas. Para pedagang kecil tampak penuh harap untuk mendapatkan rejeki melalui tangan-tangan pengendara.

TERINSPIRASI KARYA SISWA 1.  https://www.canva.com/design/DAGwljICO_E/fkmIqGUHn9l8-Jx7hftsxQ/edit?utm_content=DAGwljICO_E&utm_campaign=d...